Seluk Beluk Kurikulum 2013

Hey readers! 
School? Education? Yep happy reading!

Kurikulum 2013?:face66: 
Ummm... Pastinya uda pada tau kan apa itu? Yaaa bagi yang belum tau, kurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang dirancang untuk peserta didik dalam menghadapi tantangan di masa depan mereka. Pemerintah melalui menteri pendidikan dan kebudayaan merasa perlu menyiapkan kurikulum yang lebih mumpuni dibandingi kurikulum sebelumnya. Beberapa alasan dikemukakan oleh pemerintah dalam hal ini Mendikbud mengapa kurikulum 2013 perlu, salah satu diantaranya adalah bonus demografi. Bonus demografi merupakan sebuah keuntungan yang akan dimiliki oleh Indonesia dimasa yang akan datang, diperkirakan rentang tahun 2010-2035, dimana populasi manusia Indonesia memiliki jumlah usia produktif tinggi, sementara jumlah usia yang non produktif mencapai rendah. Bisa dibayangkan apabila pada masa ini jumlah yang produktif ini tidak produktif.
Picture1.png
Nah seperti yang sudah terpampang nyata di atas, bisa dilihat bukan bagaimana perkembangan produktifitas manusia semakin tahun? Namun, ada namunnya nih. Belum semua masyarakat menerima adanya pergantian kurikulum ini. Contohnya saja ini:
Jokowi Nilai Kurikulum 2013 Masih ada yang KurangPengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Revolusi Pendidikan berunjuk rasa di depan kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2013). Aksi yang dilakukan pertepatan dengan hari pendidikan nasional ini, menuntut dihentikannya komersialisasi dan kapitalisasi pendidikan, mencabut ujian nasional, membatalkan kurikulum 2013, serta mencopot Menteri Pendidikan M.Nuh. TRIBUNNEWS/HERUDIN.

WOW to the WOW. Hmm kira-kira gimana ya pendapat Pak Jokowi sendiri mengenai kebijakan ini? Yukkkk mari kita bacaa! Nyaoooo:face17:
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui, bahwa dalam pelaksanaan kurikulum baru tahun 2013 masih ada sedikit kekurangan dalam pelaksanaannya.
"Kalau lihat di lapangan ingin bicara apa adanya. Saya kira masih kurang dikit. Masih belum ada yang sampai ke sekolah," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Jokowi mengatakan wajar jika masih ada kekurangan. Sebab, banyak perubahan besar dalam kurikulum baru ini, misalnya dalam kegiatan belajar mengajar.
"Memang berubah total cara berlajar dan mengajar. Kalau dilihat di lapangan. Sekarang ini proses belajar banyak yg diskusi. Kemudian anak-anak dibentuk untuk membentuk sebuah tim atau kelompok dan berdikusi di situ. Kemudian guru juga sama. Tetapi diberikan huruf dan komentar," ucap Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menganggap positif kurikulum baru tahun 2013 ini. Dengan adanya sistem belajar mengajar yang baru, merangsang siswa untuk berpikir kreatif dan proaktif.
"Ini bagus sekali. Ini merupakan perubahan total di dunia pendidikan," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Hmm.. Ternyata menurut pendapat Jokowi sendiri kurikulum 2013 ini masih dianggap kurang guys. Menurut kalian sendiri gimana? Apakah harus ada perubahan? Kalau berbicara soal perubahan itu pasti, namun yang lebih utama dilakukan adalah bagaimana cara siswa menyikapi adanya perubahan tersebut bukan malah bersikap masa bodoh. Semua kebijakan yang diambil selalu berdasarkan keputusan bersama untuk mencapai kesejahteraan bersama? So sebagai generasi penerus bangsa marilah kita membangun negri ini dengan lebih turut serta menjalani pendidikan yang selayaknya. Okaaayyyyy sekian dulu guys!
SALAM PENDIDIKAN! :face44:

Regards,
Helena Keicya
 

Beberapa sumber dikutip dari:

0 komentar: