Education For My Future

Helloooo readersss! Long time no post-post (?)
Hihihi, education for my future? Waw menarik juga tuh! Mau tau? Hanya di helenakeicya.blogspot.com *intinya promosi*
 


EDUCATION FOR MY FUTURE.
 
Aduh, uda sering banget ya kita denger. Pendidikan untuk masa depan. Iya sih. Iya bangeet. Benarrr bangettt. Sampe-sampe anak SD pun bisa ngejawabnya. Ya memang begitulah kenyataannya. Bahwa sekarang kita belajar ya karna untuk masa depan. Kalo bahasa alaynya "BERAKIT-RAKIT KE HULU, BERENANG-RENANG KE TEPIAN. BERSAKIT-SAKIT DAHULU, BERSENANG-SENANG KEMUDIAN."
Ohya pernah denger lagunya Westlife yang judulnya I Have a Dream? Itu loh yang gini liriknya:

I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
….
I’ll cross the stream, I have a dream
―Westlife, I Have a Dream



Nah, setelah menyimak lagu I Have a Dream nya Westlife itu, hmm, rasanya ada satu kobaran semangat dalam diri, yakni semangat untuk bermimpi.


Mmm, sebelum meng-explain “Education for My Future”, pernah gak membaca kutipan satatement dari Eleanor Roosevelt, “The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams”? Masa depan hanyalah milik mereka yang percaya akan keindahan mimpi-mimpi mereka.
Semua insan pasti memiliki impian, impian bagi masa depan mereka, impian yang saya yakin semuanya ingin berakhir dengan senyuman. Impian adalah ambisi dari dalam diri manusia yang menjadi penggerak untuk maju. 


Diawali dengan impian, yang sejatinya tak akan pernah lepas dari sesuatu yang kita sebut dengan “future” ―masa depan―, dan dari sinilah saya akan membicarakan tentang peran pendidikan.
“Kita akan sekolah, kita akan menuntut ilmu setinggi langit, kita akan meraih cakrawala. Menggapai bintang di langit dengan ilmu yang kita miliki. Sekolah akan membuat kita kuat, sekolah akan membuat kita menjadi terhormat, sekolah akan membuat seluruh dunia menghargai kita.” *hiperbola*


Itulah Budi Totol, Slamet Garuk dan Riris ―tokoh-tokoh dalam novel “Orang Miskin kok Mau Sekolah, Sekolah dari Hongkong” ―, yang perjuangannya begitu berat, perjuangan untuk mencicipi bagaimana to rasanya sekolah itu? Sebelumnya mereka tak pernah mengira betapa pentingnya sekolah itu. Yang mereka prioritaskan hanyalah bagaimana agar hari ini perut mereka tidak lapar. Diawali dengan tipuan orang-orang jahat yang memanfaatkan kebodohan mereka―tidak bisa membaca―, mereka diajak untuk berkeliling mengarungi penderitaan yang luuaarr biasa sangat. Dan tidak sampai disitu pula, ketika saya rasa perjuangan mereka hampir berakhir―karena ending-nya mereka dapat bersekolah―, ujian yang lebih berat datang menimpali mereka, Slamet Garuk yang membaca buku di perpustakaan kampung pada tengah malam hari, ia terbakar bersama seluruh buku-buku di dalamnya karena ulah penduduk kampung yang tidak suka dengan “edukasi”.



Sebuah perjuangan yang  begitu berat, mereka sadar, dengan sekolahlah mereka tidak mudah diombang-ambing oleh keadaan yang tidak jelas, dan dengan sekolahlah mereka bisa terhindar dari tipuan orang-orang jahat.


Baik, menuju kepada materi, namun sebelumnya saya akan membicara soal definisi pendidikan terlebih dahulu. Pada suatu kesempatan, saya menemukan sebuah majalah(1) yang kebetulan memaparkan definisi tentang pendidikan menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003. Ternyata fungsi pendidikan sudah terpaparkan dalam definisi sistem pendidikan undang-undang tersebut.


“Pendidikan memiliki fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggungjawab”. Dari fungsi dan tujuan pendidikan ini diharapkan rakyat Indonesia menjadi insan yang berimbang antara segi konitif, afektif, dan psikomotorik.


Begitulah sekiranya isi dari artikel majalah tersebut.

Definisi pendidikan bahkan lebih diperluas cakupannya, yakni sebagai aktivitas dan fenomena. Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup. Sedang pendidikan sebagai fenomena adalah peristiwa perjumpaan anatar dua orang atau lebih yang dampaknya ialah berkembangnya suatu pandangan hidup, sikap hidup, atau keterampilan hidup pada salah satu pihak atau beberapa pihak.

Bicara soal masing-masing naluri setiap orang, adakah orang yang hidupnya tidak ingin merasakan nikmatnya bersekolah? Tak perlu dijawab, saya yakin pasti semua manusia menginginkan pendidikan. Semua orang pasti ingin taraf hidupnya sejahtera melalui pendidikan. Pendidikan bisa dikatakan adalah salah satu kunci pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan adalah kebutuhan mutlak setiap orang, pendidikan mengajak manusia untuk memiliki cakrawala pengetahuan yang luas dan berkualitas! Baik secara spiritual, intelektual, maupun emosional sehingga mampu bersaing secara fair di tengah carut-marutnya dunia ini. Tanpa adanya pendidikan, bisa menjadi apa orang-orang di dunia ini? Kembali menjadi manusia yang tidak berkembang seperti manusia primitif? Menjadi manusia terbelakang?


So, makanya pendidikan harus tetap dijalankan walau bagaimana pun keadaannya. Hmm... Kalo begitu ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan prestasi belajar kita. Disiniiiiiii:
  1. Belajar tanpa Mood
    Belajarlah karena kesungguhan kita untuk berubah, jangan belajar hanya dengan berlandaskan mood saja. iya kalau pas nice mood, la kalau pas bad mood kita jadikan alasan untuk kita tidak belajar, saya berani jamin ilmu yang anda pelajari akan sama halnya dengan air yang menetes di lapangan panas, sangat mudah menguap. Jadi jangan pernah belajar berdasarkan mood ya kalau ingin hasil yang memuaskan.
  2. Belajarlah di manapun anda suka
    Carilah tempat yang nyaman dan dapat menenangkan pikiran kita sewaktu belajar, dengan keadaan yang nyaman kita akan lebih mudah dalam memahami materi.
  3. Jangan belajar terlalu banyak ketika akan ujian
    Inilah sebuah doktrin yang saya rasa sangat keliru, "kamu harus belajar sungguh-sungguh, besok ada ujian"..kira-kira teman-teman sudah mendengar ocehan yang seperti itu? Ini adalah kesalahan, sebenarnya ketika akan ujian itu kita gunakan untuk merehat otak sekejap, justru pas hari-hari biasalah kita harus sungguh-sungguh. Sistem KS (kebut semalam) sangat merusak cara berpikir kita, karena hanya akan menimbulkan tekanan bukan pengetahuan. 
  4. Belajar sambil diskusi
    Belajar secara kelompok memang dimaksudkan agar seseorang yang kurang mampu memahami materi bisa berdiskusi dengan orang yang sudah paham. Sehingga pertukaran ide terus berjalan, yang pintar tidak semakin pintar, begitu pula yang bodoh tidak semakin terperosok. Semua bisa menjadi seimbang.
  5. Belajar dengan diiringi musik
    Musik memang bisa meningkatkan konsentrasi kita dalam belajar, namun hal ini tidak selalu terjadi pada setiap orang. Ada beberapa orang yang malah suka keadaan yang hening. Jadi, jika musik bisa membantumu berkonsentrasi, just listen it :)
  6. Jangan hanya menghafal
    metode menghafal mungkin bisa menyukseskan kita dalam mencari "nilai-yang-baik", namun apakah pengetahuan kita bertambah? tidak. Pahamilah materi dengan mempelajari konsep-konsepnya, bagaimana hal itu bisa terjadi, mengapa, apa selanjutnya, begitulah cara berpikir yang harus dikembangkan meskipun memakan waktu yang cukup lama. Sehingga kita akan tahu betapa indahnya Ilmu Pengetahuan itu. Dalam film 3 idiots, ada sebuah quotes yang sangat mengena: "Dengan menghafal, kamu bisa menghemat waktumu selama 4 tahun di universitas, namun kau telah menghancurkan 40 tahun hidupmu kedepan"
  7. Jangan malu-malu untuk bertanya
    Bila kita ada yang belum paham mengenai materi yang diajarkan, cukup dengan acungkan jari dan bertanyalah kepada bapak/ibu guru, jangan malu bertanya bila kita tidak bisa, jangan jadikan gengsi "takut dibilang lambat oleh teman2" sebagai alasan, karena hal yang seperti itu tidak masuk akal!
  8. Coba dan Gagal (Trial and Error)
    Dalam hidup ini, gagal adalah teman kita juga, jadi jangan pernah menghindar darinya. Kita terjatuh, untuk apa? agar kita tahu bagaimana cara untuk bangun. Kita tidak akan pernah tahu yang benar itu bagaimana jika kita tidak kenal dengan KESALAHAN dulu. Materi yang sesulit apapun, pasti akan bisa kita kuasai asal tidak ada kata menyerah memahaminya. Coba terus, gagal sudah biasa.
  9. Cintailah mata pelajaran yang anda suka
    Anda tidak bisa dalam fisika (misal), namun anda sangat mencintai pelajaran yang satu ini. Maka dengan kecintaan itu, suatu saat akan menjadikan anda seorang fisikawan hebat, karena sesuatu yang dilakukan sepenuh hati akan menghasilkan hasil yang memuaskan. Sekarang tidak bisa, namun karena kecintaan tersebut anda mempelajarinya setiap waktu, tunggulah hingga mimpi indah tiba. You'll be the best, but wait until the time's coming on ^_^
  10. Ingatlah tujuan utama kita sekolah
    Tujuan utama kita sekolah ialah untuk mencari ilmu pengetahuan, bukan hanya menerima "Cara Untuk Memperoleh Nilai yang Baik" saja. Nilai tidak akan bisa mencerminkan kualitas seseorang, lihatlah kenyataannya. Tidak masalah kita ada di peringkat berapapun, yang terpenting ialah belajar bukan untuk mencapai kesuksesan..tetapi untuk membesarkan jiwa. ini merupakan Cara Belajar paling Efektif yang terus saya gunakan, karena saya yakin ilmu bukan sebatas CORETAN NILAI, tapi banyaknya kita berbagi kepada sesama.
  11. Kunci semua metode belajar
    Kuncinya terletak pada kesungguhan kita dalam berdo'a, karena saya masih ingat betul ada yang bilang kecerdasan seseorang 73% dari kesungguhan do'anya, sedangkan 27% dari belajar. Intinya do'a sangatlah penting, sebagai bentuk pasrah kita Kepada Allah. Namun belajar juga sangatlah penting, ingat! Tidak bisa mencapai 100% tanpa ada yang 27% tersebut. 


    So? Bisa diterima? Hihihi membaca artikel di atas, sudah terbuka belum mata para readers nih? Bahwa kita itu harus selalu belajar dengan menggapain cita-cita di masa depan. Namun, semua itu WAJIB dilaksanakan dengan tekun, disiplin, dan pastinya merupakan campur tangan kita sendiri dong. Oh iya, mengenai tips-tips di atas, itu uda tips yang super duper oke banget untuk diikuti. Ingat poin nomor 10! Tujuan utama kita sekolah ialah untuk mencari ilmu pengetahuan, bukan hanya menerima "Cara Untuk Memperoleh Nilai yang Baik" saja. Nilai tidak akan bisa mencerminkan kualitas seseorang, lihatlah kenyataannya.

    Wussshhh kata-katanya nancep banget kan? Hihihi, so guys? Ayo belajar demi masa depan! Jia you! Ganbattee!!!!
    SALAM PENDIDIKAN!



    Regards,
    Helena Keicya
     blogger-emoticon.blogspot.com

    beberapa info dikutip dari:

0 komentar: